BREAKING NEWS

Disyahadatkan Wabup Selayar Dua Periode, Dg. Bado Masuk Islam


TANADOANG UPDATE, Sekitar dua tahun lalu, Sang Istri, Rubia, mengajak Suaminya, Badorrasi untuk berpindah agama, masuk Islam. Namun, sang suami, saat itu, masih menyatakan "fikir fikir" dulu.
     
Mendapat jawaban demikian, sang istri maklum, dan tak mau memaksakan kehendak. Waktu terus berjalan, usia makin tua, kesempatan makin berkurang. Sang istri tak mau memaksakan, namun juga tak ingin  menyerah. Ajakan terus diulang, sekalipun terkadang dengan bahasa yang diperhalus. 
    
Dg. Bado terus berpikir dan akhirnya lahir pernyataan, "nanti setelah menikahkan putri  kita". Maka setelah putrinya Nikmawati, nikah, bulan Juni lalu, Sang istripun makin bersemangat dan lebih gencar mengajak.     
     
Dan, setelah Dg. Bado mantap dalam pendiriannya didorong oleh rasa cinta pada istri dan ketiga anaknya yang telah memeluk Islam Lebih dulu sejak lama, Dg. Bado pun mengucapkan dua "Kalimah Syahadat" di rumahnya, Dusun Binanga Benteng, Desa Binanga Sombayya, Selasa (16-9) sore. 

Sesudah Shalat Ashar diikuti istrinya, Rubia, disaksikan Imam Dusun Kamaruddin, Kepala Dusun Hidayat, serta keluarga dekatnya, antara lain Saudaranya, Faisal, Abd. Hakim dan istrinya, adik Kandung istri Dg. Bado, Rostini dan Anaknya Jurniati, dilanjutkan dengan pemberian bingkisan dari Baznas diwakili Leonardo M. Siregar, berupa pakaian shalat, uang tunai dan Buku Panduan Sholat dan Doa  sehari - hari.
    
Dg. Bado dan istrinya masuk Islam dituntun Saiful Arif, Wakil Bupati dua periode, 2010-2015 dan 2021 sd 2024, diawali dengan wawancara diselingi canda tawa, sehingga suasana kebatinan yang awalnya tegang menjadi cair dan pengucapan Syahadatain berjalan lancar.
    
Kepada awak media, Waka II Baznas Kep. Selayar Leonardo M. Siregar menginfokan, Ahad (21-9) sore, ketiga anak Dg. Bado sudah masuk Islam sejak bertahun tahun sebelumnya. Anak Pertama bernama Jurniati, kedua Apriadi, dan ketiga Nikmawati. Yang terakhir inilah yang menikah bulan Juni lalu.
   
Dg. Bado bersaudara lima orang, yakni Dg. Bado sendiri (paling tua), Halimi, Ambo, Abidin dan Faisal (bungsu).(*)