BREAKING NEWS

Warga Selayar Menjadi Korban Pembacokan Di Papua, Ini Harapan Fadly Syarif


TANADOANG UPDATE | BENTENG — Aparat gabungan Polri, TNI-AD bersama segenap unsur satuan tugas pengamanan Tanah Papua, didesak untuk mengusut tuntas, mengungkap, dan menangkap terduga pelaku penganiayaan yang disertai aksi penikaman terhadap Jako (48 tahun) warga Dusun Limbo, Desa Batu Bingkung, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.

Buruh bangunan asal Pulau Bonerate berusia 48 tahun tersebut, dibacok dan dianiaya pentolan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kamis, (30/10) lalu, di salah satu lokasi kios  yang terletak di Jln.Baliem, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Desakan pengungkapan kasus penganiayaan dan pembacokan terhadap Jako diutarakan pemerhati pembangunan daerah, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Fadly Syarif.

Pernyataan tersebut diutarakannya sebagai wujud perhatian, kepedulian, serta solidaritas terhadap warga perantau yang menjadi korban teror kelompok kriminal bersenjata (KKB), terutama warga asal Kabupaten Selayar yang pada medio bulan Oktober kemarin, sempat dianiaya dan dibacok simpatisan KKB.

Fadly berharap, pelaku bisa segera diringkus serta dijatuhi hukuman yang adil dan setimpal dengan perbuatannya.

Tidak tanggung tanggung, personil pengamanan gabungan bahkan diharapkan, bisa segera menumpas habis gerombolan organisasi separatis yang tergabung dalam kelompok kriminal bersenjata (KKB), organisasi papua merdeka (OPM) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) bersama segenap simpatisannya. 

Pria kelahiran kota Butta Panrita Lopi, Kabupaten Bulukumba itu, meminta agar barisan kelompok kriminal bersenjata (KKB), organisasi papua merdeka (OPM) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang selama belasan tahun kerap menebar teror dan membuat onar, bisa segera dibasmi hingga ke akar akarnya.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia juga diharapkan sesegera mungkin melakukan pengerahan pasukan berkekuatan penuh untuk memberangus kelompok pemuja bendera bintang kejora di Tanah Papua. 

Bila perlu, pasukan Indonesia di perbatasan Palestina dapat ditarik dan difokuskan pada upaya penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB), tegasnya, Senin, (8/12) pagi. (red)